Kliring antar bank adalah pertukaran warkat atau data elektronik antar bank atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
BI bisa tahu jumlah uang beredar dimasyarakat dari aturan LDR ( Loan to Deposit Ratio ) minimal 8% dari deposit.
Bila jumlah uang beredar di masyarakat KELEBIHAN maka BI harus meningkatkan suku bunga.
Kalau Nota Debet keluar maka ATM saldo di BI bertambah.
Kalau menggunakan Nota Debet masuk maka saldo di BI berkurang.
Kalau Nota Kredit keluar Nota Debet masuk maka saldo di BI berkurang.
Kalau Nota Kredit masuk Nota Debet masuk maka saldo di BI bertambah.
Kalau Tolak Kliring Nota Debet masuk maka saldo di BI bisa bertambah/berkurang.
Dari semua transaksi diatas, bila di rangkum hasilnya bisa menang kliring / kalah kliring.
Setiap bank berusaha untuk menang kliring karena bila kalah maka bank harus meminjam uang pada bank lain untuk menutupi kekurangan yang ada di saldo BI.
Excess Reserve adalah kelebihan transak si dari nilai minimal,contohnya : Bank SAMSON mempunyai modal sebesar 100 juta,saldo minimal yang ditaruh di BI 8%= 8 juta dan masi ada 2% = 2 juta,jadi jumlah nya sebesar 10 juta ada dikas saldo BI contoh diatas merupakan Excess Reserve.
Call Money adalah pinjaman dari antar bank untuk menutupi kekurangan.
Kliring adalah kirim uang antar bank yang berbeda tapi dalam 1 wilayah yang sama.
Tranfer terjadi kalau sesama bank tapi beda kota, contohnya transfer uang.
Inflasi muncul karena kenaikan harga barang.
KLBI (Kredit Likuiditas Bank Indonesia) dulu ditutup oleh BI, dan sekarang ditutup oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
LPS bisa menjamin deposit bila bank membayar premi ke LPS maksimum 50 juta.
bisa kasih tau ga keunggulan dan kerugian dari kliring itu sendiri?
BalasHapus