Keputusan Pembelian
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
Konsumen menuntut tidak terbatas terpenuhi kebutuhan tetapi juga yang menjadi keinginannya.Peningkatan tersebut,sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang memberikan kemudahan konsumen mengetahui, memahami, dan mempunyai banyak pilihan. Day dalam Handout mata kuliah perencanaan pemasaran Lili. Adi Wibowo mengemukakan, “Perusahaan seyogyanya memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih baik daripada pesaingnya”. Proses keputusan pembelian menurut Philip Kotler (1998:170) terdiri dari lima tahap, yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, paska pembelian. Buchari Alma menegaskan, “…setelah melakukan penilaian maka diambilah keputusan membeli atau tidak membeli” (2002:59). Konsep dasar keputusan dalam pandangan dalam Setiajatnika(1999:31) meliputi empat komponen sebagai berikut : 1. Keadaan dasar, yaitu, sekumpulan peristiwa yang mempengaruhi hasil keputusan. 2. Peluang yang berkaitan dengan keadaan dasar 3. Sekumpulan kegiatan yang dilakukan oleh pengambil keputusan 4. Sekumpulan manfaat dan biaya kombinasi keputusan dasar Berdasarkan pendapatpendapat tersebut, istilah keputusan pembelian menunjukan arti kesimpulan terbaik individu konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen melakukan kegiatankegiatan dalam mencapai kesimpulannya. Kualitas setiap kegiatan membentuk totalitas kesimpulan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Keadaannya, kesimpulan terbaik penting didorong berbagai upaya organisasi sebagai keadaan dasar yang melandasi. Randal, Ulrich, dan Reibstein menyatakan, “Some attributes of a product are important to consumers, yet are difficult to observe” (1998:2). Pembahasan mengenai keputusan pembelian dapat lebih jelas melalui sebuah model yang memberikan gambaran menyeluruh keberadaan variabelvariabel penentu termasuk kegiatankegiatan konsumen dalam mencapai kesimpulan terbaiknya. Konsisten dengan arti keputusan pembelian telah dikemukakan,
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
1. Product & Familiy
2. Promotion & Informal sources
3. Price & Other noncomercial sources
4. Channels of & Social class Distribution
5. Subcultural and culture
PROCESS INTERNAL INFLUENCE Need Recognition Pysicological Field Prepurchase Search Evaluation of alternatif
1. motivation
2. perception
3. personality
4. learning
5. Attitudes Experince OUTPUT Purchase
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
sumber iinformal, sumber non komersial, kelas sosial dan sub budaya memberikan pengaruh bagaimana konsumen melakukan evaluasi dalam menerima atau menolak produk maupun perusahaan. 2. Proses Proses keputusan pembelian dipengaruhi unsur psikologis yang menentukan tipe pembelian yang mereka buat meliputi motivasi, persepsi, belajar, kepribadian dan sikap. a. Adanya Kebutuhan Kesenjangan antara keadaan faktual dengan keadaan yang diinginkan konsumen. Kebutuhan ini dapat dirasakan baik melalui rangsangan dari luar maupun dari dalam diri konsumen seperti lapar dan haus. b. Pencarian informasi sebelum pembelian Informasi dibutuhkan sebagai alat pertimbangan dari berbagai alternatif yang ada. Informasi tersebut, dikumpulkan dalam jumlah lebih dari satu yang dapat mempunyai kesamaan, melengkapi bahkan berbeda dalam keberadaannya. Persamaan informasi mendukung daya kepercayaan dimana perbedaan memberikan alasan untuk evaluasi kesesuaian dengan kebutuhan maupun keinginan konsumen. c. Evaluasi alternatif Perbandingan dari berbagai alternatif yang tersedia sehingga diperoleh pilihan terbaik. 3. Output Perilaku setelah pengambilan keputusan yang terdiri dari perilaku pembelian dan evaluasi setelah pembelian. a. Pembelian Terdapat dua jenis pembelian yaitu pembelian cobacoba dan pembelian ulang. Pembelian cobacoba merupakan awal dari konsumen melakukan hubungan dengan produk maupun organisasi sedangkan pembelian ulang menunjukan pembelian yang terjadi setelah konsumen mempunyai pengalaman dengan produk maupun organisasi sebagai indikasi adanya kepercayaan atau kepuasan. b. Evaluasi setelah pembelian Penilaian terhadap pembelian yang telah dilakukan dari terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan. Penilaian ini menimbulkan rasa puas atau tidak puas konsumen
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
Model keputusan pembelian telah dikemukakan memperlihatkan adanya tiga klasifikasi, yaitu: input, proses, dan output. Input menentukan proses yang kemudian menghasilkan output berupa pembelian. Proses yang meliputi variabel pembuatan keputusan, unsur psikologis, pengalaman berlangsung dalam diri konsumen ditentukan input yang bersumber dari luar individu konsumen berupa usaha pemasaran, lingkungan sosial budaya. Keputusan pembelian berlangsung dalam diri individu konsumen meliputi adanya kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif yang menghasilkan output pembelian. Berdasarkan hal tersebut, keputusan pembelian dipengaruhi faktorfaktor baik dari luar maupun dari dalam diri konsumen dimana belum mencapai tindakan pembelian. 2. Kesadaran Konsumen Terhadap Kebutuhan dan Keinginannya Dapatnya kebutuhan diklasifikasikan oleh beberapa ahli memberikan gambaran kebutuhan konsumen tetap dalam jangka waktu yang lama.Pengembangan atau kombinasi dari kebutuhan tersebut, mempunyai jangka waktu aktif lebih temporer dan berlangsung pada individu konsumen. Manusia membutuhkan makanan dalam keadaan lapar atau minuman dalam keadaan haus dimana Zuwandi seorang muslim minum air dingin yang tidak beralkohol. Abraham Maslow (Pramudya Sunu,1999:6) mengklasifikasikan kebutuhan secara sistematik ke dalam lima kategori sebagai berikut : 1.Kebutuhan fisiologis Kebutuhan yang paling pokok, seperti sandang, pangan, dan papan 2 Kebutuhan rasa aman Jika kebutuhan fisiologis terpenuhi maka kebutuhan rasa aman muncul menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang berusaha dipenuhi. Oleh sebab itu, kebutuhan ini akan memotivasi seseorang seperti jaminan keamanan. 3.Kebutuhan sosial Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpenuhi maka kebutuhan itu tidak lagi memotivasi perilaku. Selanjutnya, kebutuhan sosial yang menjadi motivasi aktif perilaku seperti afiliasi, memberi dan menerima kasih sayang serta persahabatan. 4.Kebutuhan ego Kebutuhan yang berkaitan dengan kehormatan diri, reputasi seseorang seperti pengakuan, dan penghormatan. 5.Kebutuhan perwujudan diri Kebutuhan yang hanya mulai mendominasi perilaku seseorang jika semua kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah terpenuhi. Kebutuhan tersebut, merupakan kebutuhan yang dimiliki semua orang untuk menjadi orang yang memiliki kemampuan untuk mewujudkannya seperti pegawai yang mengikuti kuliah untuk mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi.
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
memilah klasifikasi kebutuhan Abraham Maslow yang telah dikemukakan ke dalam dua bagian. Pertama, kebutuhan tingkat rendah (fisiologis, rasa aman, dan sosial). Kedua, kebutuhan tingkat tinggi (Kebutuhan ego, dan perwujudan diri). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan konsumen mempunyai kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial, ego, dan perwujudan diri. Pengembangan atau kombinasi kebutuhankebutuhan memunculkan konsep kebutuhan konsumen yang baru dan berbeda dari masingmasing kebutuhan pembentuknya. Melalui pemberian asumsi adanya persaingan dan pesaingpesaing mengetahui, berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan dasar klasifikasi telah dikemukakan. Dapat dipahami pengembangan atau kombinasi kebutuhankebutuhan konsumen menjadi suatu keunggulan organisasi yang memenuhinya. Kenyataannya, produk diproduksi oleh produsen dan sebagian individu konsumen tidak menyadari keberadaan kebutuhannya sendiri. Hal tersebut, sejalan dengan hambatan orientasi pasar dalam pandangan Indrianty Sudirman (2003:16) sebagai berikut : 1. Pelanggan tidak selalu menyadari kebutuhannya, terutama kebutuhan waktu yang akan datang sehingga perusahaan perlu mengarahkannya sebelum perusahaan lain melakukan. 2. Meskipun kebutuhan tersebut dapat diidentifikasi oleh pelanggan, mereka sendiri tidak mampu menentukan cara terbaik untuk memenuhinya. Sutisna menegaskan, “Kesadaran konsumen pada kebutuhannya terjadi ketika melihat perbedaan yang berarti antara kondisi yang dia rasakan saat ini dengan kondisi ideal yang dia inginkan” (2002:20). Pendapatpendapat tersebut, memberikan penekanan terhadap pentingnya upaya organisasi untuk melakukan komunikasi pemasaran dalam menimbulkan kesadaran konsumen terhadap kebutuhan maupun keinginannya. 1.2. Kegiatan pencarian informasi Kegiatan pencarian informasi dilakukan konsumen yang mempunyai kesadaran terhadap kebutuhan dan keinginannya. Kesadaran tersebut, menjadi dorongan internal konsumen mengumpulkan informasi mengenai tersedianya berbagai alternatif yang memenuhi atau akan memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ketersediaan aternatif alternatif dalam keberadaannya dibatasi sumber daya individu konsumen dan kemampuan organisasi dengan produknya yang memuncukan perbedaan. Sutisna (2001:21) menyebutkan terdapat dua tipe pencarian informasi yang dilakukan oleh konsumen sebagaimana diperlihatkan pada Tabel sebagai berikut :
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pencarian Informasi Pra Pembelian Pencarian Informasi Terus Menerus Determinan Determinan a. Keterlibatan dalam pembelian a. Keterlibatan dengan produk b.Lingkungan pasar b. Lingkungan pasar c. Faktorfaktor situasional c. Faktorfaktor situasional Motif Pencarian Motif Pencarian Membuat keputusan pembelian Membangun bank informasi yang lebih baik untuk digunakan pada masa Hasil yang diharapkan mendatang sebagai cara untuk a. Meningkatkan pengetahuan bersenangsenang atas produk dan pasar Hasil yang diharapkan b. Meningkatkan hasil pembelian a. Meningkatkan pengetahuan yang memuaskan atas produk dan pasar yang akan digunakan untuk pembelian efektif dan efisien pada masa mendatang b. Mempengaruhi orang lain c. Meningkatkan kepuasan Sumber : Sutisna (2001:21) Periaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran Berdasarkan Tabel, terdapat dua tipe pencarian informasi yang dilakukan konsumen, yaitu, pencarian informasi pra pembelian, pencarian iinformasi yang terus menerus. Perbedaan penting dari dua tipe tersebut, pencarian informasi pra pembelian merupakan kegiatan “Pengobatan” sedangkan pencarian informasi yang terus berlangsung terjadi sebagai kegiatan “Pencegahan”. Persamaan tampak pada tujuan memperoleh aternatif terbaik dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diketahui. Persamaan tersebut mengindikasikan keterkaitan pencarian informasi pra pembelian dapat merupakan kelanjutan pencarian informasi yang terus berlangsung berdasarkan asumsi informasi berubah dalam ketepatannya. 1.3. Evaluasi Alternatif Philip Kotler mengemukakan, “Konsumen mempelajari merekmerek yang tersedia dan ciricirinya. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi semua alternatif yang ada dalam menentukan keputusan pembeliannya” (1998:170). Menurut Sutisna, “Setidak tidaknya ada dua kriteria evaluasi alternatif. Pertama adalah manfaat yang diperoleh dengan membeli produk
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
“…when evaluating a product, consumers takes into account the directly observable attributes of the product and the value of brand” (1998). Berdasarkan pendapatpendapat tersebut, ketika berbagai alternatif telah diperoleh, konsumen melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif tersebut, dalam keberadaannya ditentukan oleh keterlibatan konsumen dengan produk yang akan dibelinya. Henry Asael dalam buku Sutisna menjelaskan tipetipe keterlibatan konsumen melalui sebuah model keterlibatan konsumen pada Gambar sebagai berikut : Enduring Involvement 1. Pentingnya produk terhadap citra diri konsumen 2. Daya tarik yang Tingkat pemrosesan Consumer/Complex terus menerus informasi yang lebih tinggi decision Making 3. Daya tarik emosional 4. Badge Situational Involvement 1. Risiko yang dirasakan 2. Badge produk pada citra diri konsumen, daya tarik yang terus menerus dari suatu produk, daya tarik emosional dan simbolsimbol dari kelompok rujukan. Keterlibatan situasional dipengaruhi simbolsimbol nilai kelompok rujukan, dan risiko pembelian.
- KEPUTUSAN PEMBELIAN
Keterlibatan emosional dan keterlibatan tahan lama dikategorikan sebagai konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi. Keterlibatan konsumen yang tinggi menyebabkan konsumen lebih banyak mencari informasi dan menyeleksi informasi serta llebih hatihati dalam keputusan pembeliannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar