Senin, 28 November 2011

PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA

PERANAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

Dalam mendidik anak, Bapak dan Ibu tidak boleh saling menyerahkan. Mereka harus bahu membahu dalam tanggung jawab membentuk kejiwaan anak. Orang tua harus siap menjadi pendidik yang baik bagi anaknya.
Beberapa pembagian Peranan pokok dalam keluarga:

Ayah
1. Sumber kekuasaan, dasar identifikasi.
 2. Penghubung dengan dunia luar.
 3. Pelindung terhadap ancaman dari luar.
 4. Pendidik segi rasional.

Ibu
1. Pemberi aman dan sumber kasih sayang.
 2. Tempat mencurahkan isi hati.
 3. Pengatur kehidupan rumah tangga.
 4. Pembimbing kehidupan rumah tangga.
 5. Pendidik segi emosional.
 6. Penyimpan tradisi.

Upaya yang harus dilakukan untuk membentuk karakter anak adalah:
1. Kondusifkan situasi keluarga di mata anak.
2. Kasih sayang, perhatian, rasa aman harus secara penuh diberikan
3. Terciptanya keakraban antar seluruh anggota keluarga
4. Budayakan perilaku berdasar norma, religiusitas dan budaya
5. Jadikan keluarga sebagai wadah aspirasi dan diskusi semua masalah
6. Wujudkan situasi harmonis saling menghormati, menyayangi dan perduli
7. Jadikan rumah sebagai surga bagi penduduknya.

PERANAN INDIVIDU DALAM PEMBELIAN KELUARGA
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
1.   1. Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
2.    2,     Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
3.   3.   Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek apa yang yang akan dipilih.
4.    4.    Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5.      5. Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk

Pemasar perlu berkomunikasi dengan pemegang masing-masing peranan. Anak misalnya, adalah pemakai serealia, mainan, pakaian, dan banyak produk lain, tetapi mungkin bukan pembeli. Salah satu atau kedua orangtua mungkin merupakan pengambil keputusan dan membeli, karena mungkin anak penting sebagai pemberi pengaruh dan pemakai.Peranan memberi pengaruh mungkin dipegang oleh orang yang paling ahli. Sebagai contoh, orangtua mungkin menjadi pengambil keputusan mengenai mobil mana yang mereka akan beli, tetapi remaja memainkan peranan utama sebagai penjaga pintu informasi dan sebagai pemberi pengaruh karena pengetahuan yang lebih banyak mengenai unjuk kerja, ciri produk, atau norma social.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
 a.    Budget Allocation (Pengalokasian budget)
 Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
 b.     Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
 Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri.
 c.     Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
 Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
 d.     Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
 Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar